Tag Archives: bidadari

[#CerMin] Bidadari

8 Mei

Pukul dua. Arif tiba-tiba terbangun. Dia bermimpi tentang Mila, istrinya. Mila hanya menatapnya dari jauh. Tanpa kata. Tapi dari matanya seakan memintanya segera pulang. Arif mengusap wajahnya resah. Dia telepon istrinya. Berkali tanpa ada jawaban.

Apakah sudah waktunya lahir?

Paginya, mimpi semalam menguap begitu saja ketika Arif kembali berjibaku dengan adonan pasir, semen, dan air. Kemudian dia akrab dengan susunan bata merah yang makin tinggi. Terik matahari yang beranjak naik membuat tubuhnya mengilat oleh keringat.

Istirahat siang, masuk sebuah sms. Keresahannya semalam kembali menyeruak. Mila masuk rumah sakit! Pada mandor, dia minta izin pulang kampung. Dia hanya minta gajinya selama kerja.

Perjalanan dua jam serasa ditempuh empat jam. Depan lorong, dia dijemput adik iparnya dan langsung dibawa ke rumah sakit kabupaten. Dari jendela, dia hanya bisa menatap Mila yang berjuang melahirkan anak pertama mereka. Bertahan, sayang!

Senyum Arif atas kelahiran jagoannya tak lama. Pendarahan hebat membuat mata sayu Mila perlahan tertutup seiring dengan hembusan nafas terakhir. Begitu tipisnya perbedaan kebahagiaan dan kesedihan.

“Mila!”

Mila yang sedang menapaki tangga, menoleh. Pakaiannya indah bersinar. Memakai tiara tingkat tiga di kepalanya. Dia tersenyum, cantik. Bagai bidadari.

Arif lagi-lagi terbangun. Mengusap wajah. Resahnya hilang. Setidaknya dia yakin, Mila mendapat tempat terbaik di sana.

***